Tuesday, August 23, 2011

apakah ini rindu??


kau hadir begitu saja..
terbesit dalam kedalaman hati ini
mengusikku dalam diam, membuatku melayangakan sebuah harapan
menggodaku dengan senyuman sinis itu,dan tatapan yang mematikan
memabukkanku,membuatku melayang


sungguh indah nian perasaan itu
ingin setiap hari melihat sekelibatan sosok dirimu..
walaupun semenit,dua menit atau tiga menit tak apalah untukku
untuk mengobati kegundahan hati ini,mengobati dahaga ini...
yang aku tak tau datangnya darimana.
tanpa permisi perasaan itu datang
dan tanpa permisi pula membuatku bungah bukan kepalang
tanpa permisi pula membuatku gelisah tanpa arah


yahhh tiap pagi di halte itu
aku menunggumu,,,
hanya ingin melihat senyuman sinismu yang memabukkanku ituitu sudah cukup untuk bekalku menjalani hari ini
tiap hari kulaluli dengan bekal senyumanmu
tapi kenapa kemaren kau tak ada
lusa juga tak kulihat sosokmu
sungguh menyakitkan tak bisa melihat senyuman itu.
aku bagaikan bunga yang tak disiram
tanpa dirimu yang menyinariku
tanpa dirimu yang menyejukkan


kenapa perasaan ini semakin mencambukku
dalam gelapnya hati ini aku bertanya-tanya dimanakah gerangan sosok dirimu
perasaan ini semakin hari semakin mengusikku
perasaa apakah ini ?
apakah ini rindu ?apakah aku merindukanmu??
merindukan kehadiranmu.
yah ternyata aku merindukanmu

Saturday, August 20, 2011

PUASA dan MERDEKA

panas terik matahari seakan tak ku peduli
aku ikut berbaris, di barisan merah putih ini
yang akan selalu ku bangga, yang selalu akan kubela
aku ingin ikut dalam euforia kemerdekaan ini


dahaga ini tak buatku menyerah
di bulan suci ini,dengan semangat 45
kupekikkan indonesiku MERDEKA MERDEKA MERDEKA

merdeka dari kebodohan
mereka dari kemiskinan
merdeka dari koruptor.


rakyat dan umat Islam akan selalu mengenang dengan bangga.
Betapa tepat keputusan Allah, memerdekakan negeri ini di bulan suci.
Betapa bertumpuk lipatan hikmah yang bisa kita tarik.
keterpaduan nilai-nilai puasa,
nilai-nilai Kemerdekaan, dan nilai-nilai kemanusiaaN


taggal 17 agustus 2011
Hari yang suci di bulan yang suci.
Membebaskan Ibu Pertiwi dari tirani.
Padamu negeri, kami berbakti

Darsem berfoya-foya, salah siapa??

Uang memang bisa membuat segalanya berubah, bisa membuat orang lupa daratan. Siapa sih yang tidak terbuai dengan uang 1,2 M ditangan. Seandainya aku punya uang segitu aku akan beli rumah yang besar, aku mau beli mobil, aku mau beli motor aku akan beli sesuatu yang aku tidak punyai. Begitu juga dengan seorang Darsem dengan uang segitu besar yang mungkin tak pernah dia punya sebelumnya, apalagi Darsem pergi menjadi seorang TKI bekerja membanting tulang, sampai menangis darah hanya untuk mengangkat derajat hidupnya menjadi lebih baik. Menjadi sebuah kewajaran jika seorang yang punya uang sebanyak itu membelanjakan uangnya untuk membeli sesuatu yang dia inginkan

Tapi menjadi sebuah masalah jika uang itu bukan hasil dari usaha kita, Darsem mendapatkan semua uang tersebut dari keiklasan masyarakat indonesia yang bersimpati padanya. Uang yang di dapat secara tiba-tiba bagaikan mendapat durian runtuh. Seorang Darsem orang desa yang awalnya tak punya apa-apa menjadi seorang miliayader kaya raya. Berawal dari Darsem seorang TKI di Arab Saudi yang lolos dari hukuman pancung karena pembunuhan yang dilakukan kepada majikan yang akan memperkosanya, pembunuhan yang dilakukan dengan dalih pembelaan diri itu diganjar hukuman pancung oleh pemerintah Arab Saudi. Tetapi keberuntungan berpihak pada Darsem karena pemerintah membayar uang tebusan untuk nyawa Darsem. Semua itu tak lepas dari pemberitaan tentang sejumlah TKI yang akan dipancung di Arab Saudi yang ramai di perbincangkan dan berita tanah air tentang Ruyati yang telah dipancung karena membunuh majikanya menjadi topik utama di berbagai media.
Masyarakat yang selalu disuguhi berita-berita tentang Ruyati menjadi gerah dan melakukan berbagai respon mulai dari demontrasi, pemutusan hubungan diplomatis sampai penggalangan dana untuk menebus nyawa darsem yang bernilai 4,5 M. Masyarakat mengangap pemerintah lambat dalam menangani kasus Ruyati sehingga banyak masyarakat yang bersimpati dan mengumpulkan dana untuk penebusan nyawa Darsem yang juga akan di hukum pancung. Tetapi akhirnya pemerintah bertindak juga dengan menebus 4,5 milyar untuk penebusan nyawa Darsem.
Akhirnya Darsem bisa pulang ke Indonesia disambut dengan penuh kelegaan oleh masyarakat Indonesia. Sebuah stasuin TV telah menggalang dana yang rencanaya untuk penebusan Darsem telah terkumpul 1,2 milyar dari ketulusan masyarakat yang bersimpati padanya. Uang itu diberikan kepada Darsem. Bagaikan mendapatkan durian runtuh tentunya seorang darsem yang mungkin telah putus asa dan berpasrah karena nyawanya akan melayang tiba-tiba terselamatkan dan mendapatkan uang sebanyak itu. Bagi Darsem yang notabanenya orang desa yang tak punya apa apa mendapatkan uang sebanyak itu adalah sebuah ujian juga baginya. Bagaimana dia bisa memanfaatkan uang dari simpati masyarakat Indonesia itu.

Simpati masyarakat terhadap Darsem kini telah menjadi cemooh dan caci maki, pasalnya uang yang diberikan stasiun TV tersebut digunakanya untuk kepentingan sendiri, membeli perhiasan sampai ada yang bilang toko emas berjalan, dan membangun rumah yang seharga lebih dari 50 juta. Terselamatkanya darsem dari hukuman pancung tak lepas dari pemberitaan tentang ruyati yang selalu di perbincangkan masyarakat untuk itu Darsem disarankan memberikan santunan kepada keuarga Ruyati tapi sungguh ironis dengan uang sebanyak itu dia hanya memberikan 20 juta saja kepada keluarga Ruyati kekecewaan itu tidak hanya terlihat dari keluarga Ruyati tetapi juga masyarakat. Gunjingan dan memberitakan mulai hangat kembali dengan perbuatan Darsem yang dianggap sebagai kacang lupa kan kulitnya itu.
Kalo sudah seperti ini kita akan menyalahkan siapa?
Darsem yang notabanenya adalah rakyat jelata yang maap mungkin tidak berpendidikan, bila mempunyai uang 1,2 M ditangan, pasti itu yang akan dia lakukan dia tidak berpikiran luas untuk memanage uang itu untuk dimanfaatkan dengan baik, membuat lembaga yang menaungi para TKI mungkin. TKI yang mendapatkan kekerasan dari majikannya seperti nasib Sumiati yang disiksa yang gempar menjadi memberitakaan di banyak media setahun yang lalu Karena banyak TKI seperti Sumiati yang perlu mendapatkan perlindungan dari kita masyarakat Indonesia.
Dan seharusnya panitia stasiun TV yang menggalang dana itu bisa memanage uang tersebut agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Memang benar dana itu adalah untuk Darsem, tetapi kalau pemanfaatanya tidak benar menjadi sebuah kekecewaan bagi masyarakat yang menyumbangkan tentunya. Dana itu diberikan 200 atau 300 juta untuk Darsem itu sudah cukup dan sisanya bisa dimanfaatkan dengan sebaik2nya untuk membuat lembaga yang menaungi para TKI yang kurang beruntung. Mereka orang-orang pinter kenapa tidak berfikiran seperti itu?

Disini Darsem juga adalah korban yang seharusnya tidak di cemooh, Darsem adalah korban ketidakberdayaan manusia atas kemilau harta dan kekayaan, begitu pula para koruptor yang tidak berdaya dan tidak puas dengan harta yang dimilikinya selalu berharap lebih dan lebih karena mereka menganggap uang adalah Tuhan yang selalu disembah oleh manusia.

Harus semangat dong

maapin aku ya moon aku jarang cerita ama kamu moon gak tau kenapa aku males banget buat nulis tuch,,,
kyaknya semangatku mulai luntur dengan segala kehidupan yang sungguh menyibukkaku,,

aku jarang update postingan,
sebenarnya aku kangen banget pengen nulis sesuatu tapi apa daya
tangan ini tak mau bergerak
otak ini tak mau berfikir,,,
halah emboh sakjane aku kie kakean mikir op yoh???
kyaknya sich aku kakean mikir butuh kali ya moon,..
mikir gak punya dwitt,,,hahahahah

padahal udah kebiasaaan sich gak punya dwit
tiap tanggal tua pasti ngeluh gak punya duit
tapi aku masih tetep bisa bertahan hidup tuch..
dengan segala kekuranganku ini
aku malah bangga ama diriku sendiri,
aku kuliah tanpa minta duit sama orangtuaku
buat biaya hidup aku bisa mencukupinya sendiri
dengan kerja kesana kemari

atau aku gak pernah posting karena lemas yah cos kan sekarang lagi bulan puasa
adanya capek lemes ajahh
trus males ngapa2in gtu monnn

tapi ya gak dech kyaknya aku males nulis bukan karena aku gak da duit atau karena sekarang bulan puasa
aku cuma males ajah hahahaha...
tadi sich cuma ngeles and sedikit curhat ajahhh hahahaha
biasalah curhat colongan hihihihi

tapi insyaalah aku gak males lagi dech nie juga dah mulai posting kan??
doain aku biar dapet hidayah ya mooonn..
biar ada inspirasi buat nulis
biar ada semngat yang menggebu untuk maju...

semangat..semangat 45.....

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com