Sosialisasi Pengelolaan Perpustakaan SD

Awalnya kaget banget waktu temen aku bilang kalo aku diajukan untuk menjadi nara sumber untuk sosialisasi lomba perpustakaan SD se kab.Bekasi.Aku bertanya tanya sama diriku sendiri bisa gak yah aku menjadi nara sumber ?hellow nara sumber gitu, aku jadi bayangin dulu waktu kuliah sering banget ikut seminar, dan aku selalu berkata kayaknya pinter banget yah bisa diatas sana dan memberikan materi itu sesuatu yang membanggakan sekali. Dan sekarang aku diberi kesempatan untuk berada diatas mimbar dengan peserta 90 Orang Se Kab. Bekasi yang luasnya waw banget, Ya Allah aku bisa gak seh??Tapi aku mencoba untuk berfikir lagi, Ini adalah suatu kesempatan buat aku, Tuhan tidak akan memberi kesempatan ini kalo aku tidak mampu, pasti aku mampu oleh sebab itu Tuhan memberi kesempatan berharga ini  untuk aku.Aku diundang langsung oleh kemendiknas kab.Bekasi untuk menjadi nara sumber.Ya Alhamdulilah sekali kalo memeng ilmuku ini berguna dan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Aku Memberikan materi tentang pengelolaan perpustakaan,walaupun tingkatanya masih tingkatan SD seh, dan yang datang kebanyakan dari pengelola perpustakaan SD yang sebagian besar adalah guru yang diperbantukan untuk mengurus perpustakaan.Memang fenomenanya perpustakaan SD itu dikelola oleh guru yang bertugas di SD tersebut. dan dibuka hanya jam istirahat saja.Maka pengelolaan perpustakaan SD itu kurang maksimal. Pesertanya  kurang lebih 90 Orang dan aku bertanya masa ibu2 dan bapak2 pengelola perpustakaan tersebut apakah sudah ada yang memakai otomasi perpustakaan, dan ternyata gak ada satupun yang memakai otomasi perpustakaan. Untuk tahapan pengelolaan perpustakaan seperti label, klasifikasi dll saja sebagian besar memang bnyak yang belum paham. Sebenarnya miris sekali ya perkembangan perpustakaan di lingkungan sekolah dasar memang belum di maksimalkan, Salah satu peserta ada yang yang berkata bahwa perpustaan sekolahnya masih jauh utuk bisa menjadi perpustakaan yang terotomasi, padahal sebenarnya sangat mudah menjadikan perpustakaan sekolah itu terotomasi asalkan ada satu perangkat komputer saja perpustakaan SD bisa menjadi perpustakaan yang terotomasi.

Mungkin ini adalah PR kita bersama apalagi kita yang lulusan ilmu perpustakaan. Bagaimana caranya agar ilmu kita ini bermanfaat bagi sesama.Pengalaman kemarin adalah pengalaman yang berharga buat aku.Aku jadi sedikit faham tentang keadaan perpustakaan SD di wilayah bekasi.dan pengalaman aku bisa berpidato selama satu jam lebih di hadapan bapak2 dan ibu yang lebih tua dari aku. Awalnya sangat gugup tapi setelah berbicara di depan itu rasanya biasa saja. seperti Presentasi pas jaman kuliah hehe.Dan yang bikin Waw Itu amplopnya itu hampir sma kayak gajiku sebulan.hhihihi Ngomong 1 jam Gajinya sebulan.Yah begitulah klo orang pinter pasti amplopnya gede makany harus jadi orang pinter. Semangat

Peserta

Nara sumber

Nara sumber